Bilangan asli
Bagaimanakah kita mendefinisikan himpunan bilangan asli? Biasanya kita cukup mendaftar sebagian anggota bilangan asli, kemudian menyuruh orang melanjutkan sendiri sisanya.
Cara mendefinisikan seperti ini sangat jelas dan intuitif. Kita akan menilik cara mendefinisikan bilangan asli secara deduktif.
Untuk menyederhanakan, kita akan menggunakan cara penulisan bilangan:
- 1 = š¦
- 2 = š¦š¦
- 3 = š¦š¦š¦
- dan seterusnya.
Jadi sebuah bilangan asli dapat diwakili dengan deretan simbol š¦.
Pertama, himpunan bilangan asli pasti memiliki bilangan bernilai 1 yang diwakili oleh sebuah simbol š¦.
Ini adalah titik mula untuk menghasilkan seluruh bilangan asli. Berarti ini adalah aksioma pertama.
Kemudian, karena bilangan asli dituliskan sebagai deretan simbol , maka kita bisa mendefinisikan bilangan asli berikutnya yaitu . Alih-alih langsung mendefinisikan bilangannya, kita akan menggunakan aturan seperti ini:
Katakanlah ada sebuah bilangan asli n yang entah nilainya berapa. Bilangan tersebut akan terdiri dari sejumlah rakun.
Bilangan setelah n pasti adalah š¦š¦š¦š¦... yang entah berapa panjangnya itu ditambah dengan sebuah š¦.
... +
Kita dapat menuliskannya sebagai:
Sebagai contoh, jika n bernilai 3, yang simbolnya š¦š¦š¦. Berarti nš¦ akan bernilai 4.
Ini berlaku untuk sembarang nilai n. Kita dapat menuliskannya sebagai:
yang dapat dituliskan sebagai aksioma 2.
A2 :
Sekarang kita telah memiliki dua aksioma.
A1 :
A2 :
Dengan ini saja, kamu sudah bisa memperoleh himpunan bilangan asli.
Kemudian dengan menarik kesimpulan didapatkan:
dan seterusnya.
Latihan
Berdasarkan sistem di atas, buktikan kebenaran kalimat-kalimat di bawah ini.
- 1 ā ā
- 3 ā ā
- 2 ā ā
- 4 ā ā
- 8 ā ā
Diketahui bahwa u ā ā. Buktikan bahwa u juga merupakan anggota ā.
Diketahui bahwa a ā ā. Dapatkah kita membuktikan bahwa a juga merupakan anggota ā? Jika tidak, mengapa? Jika tidak, apakah berarti kalimat itu tidak dapat ditentukan kebenarannya?
Buktikan bahwa tidak ada
k\in\mathbb{N} yang bilangan sesudahnya adalah 1. Tuliskan kalimat ini menggunakan kalimat matematika.Apakah aksioma 1 dan 2 akan menghasilkan bilangan asli saja? Adakah kemungkinan bahwa barisan bisa bernilai lain selain bilangan asli?
Berikutnya: Bahasa