Bilangan pecahan
Bilangan pecahan juga bilangan palsu. Bilangan pecahan digunakan untuk menunjukkan jumlah yang tidak utuh.
Sebagai contoh, 3 loyang pizza
mungkin mewakili 3 pizza berikut.

Kalau pizza yang tersisa adalah
Apakah arti

Kemudian bagian

Bilangan yang digunakan untuk mewakili keadaan semacam ini disebut sebagai bilangan pecahan. Alasannya sederhana: karena bilangan ini mewakili bagian dari objek yang dipecah-pecah, berbeda dari bilangan bulat yang mewakili objek utuh.
Bilangan | Mewakili banyaknya |
---|---|
Bulat | Benda utuh |
Pecahan | Bagian pecahan benda |
Bilangan pecahan tidak selalu masuk akal untuk semua kasus. Hanya benda yang bagiannya terdefinisi dengan baik yang dapat diwakili oleh bilangan ini.
Sebagai contoh, kita bisa mengatakan bahwa air dalam botol tinggal
Dalam kasus lain seperti pizza, ukuran potongannya tidak tentu sama, tetapi karena kita mendefinisikan bagiannya sebagai potongan tanpa peduli ukurannya, maka bilangan
Namun dalam kasus tertentu seperti banyaknya orang, kita tidak dapat mendefinisikan dengan baik ukuran bagian dari orang, jadi

Lambang bilangan pecahan
Bilangan pecahan bisa dituliskan dengan berbagai cara.
Notasi rasio
Dengan notasi rasio atau pembagian, kita menuliskan dua bilangan (biasanya disusun atas-bawah) yang dipisahkan dengan tanda per (—).
Dalam kasus pizza di atas, totalnya ada 8 potongan, maka kita menuliskan 8 sebagai totalnya di bagian bawah. Bagian ini disebut sebagai penyebut (bahasa Inggris: denominator).
Lalu banyaknya potongan adalah 5, maka kita menuliskan 5 di bagian atasnya. Ini disebut sebagai pembilang (bahasa Inggris: numerator).
Jika nilai pembilang dan penyebut sama, notasi pecahan itu menunjuk pada objek utuh (dalam hal ini pizza utuh), yang berarti mewakili bilangan bulat 1, bukan pecahan lagi.

Ketika pembilang lebih besar dari penyebut, notasi ini dapat dipecah menjadi bagian bulat dan pecahan. Misalnya
Namun karena 8 potongan pizza adalah seperti ini:

Maka kita dapat menambahkan kekurangan potongannya sebanyak 5 agar menjadi 13.
![]() |
![]() |
Dengan demikian,
Karena ada bagian bulat (1) dan bagian pecahan (
Notasi titik desimal
Selain notasi rasio, kita juga dapat menyatakan pecahan dalam notasi titik desimal.
Bilangan bulat 1 dapat dipecah menjadi 10 bagian.
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
Banyaknya bagian dapat kita beri label 0.1, 0.2, 0.3, dan seterusnya.
Karena 0.1 berarti 1 bagian dari 10, maka 0.1 bernilai sama dengan
Bagaimana jika kita ingin menyatakan
Berikutnya: Bilangan rasional