Tangan kiri dan kanan

Untuk memahami konjungsi dan disjungsi secara lebih baik, kamu dapat melihat contoh sederhana berikut ini. Bayangkan pose Kulu berikut ini:

Kulu: Kiri turun kanan naik

Dengan kalimat atomik:

q = Kulu mengangkat tangan kiri.

k = Kulu mengangkat tangan kanan.

Untuk alasan kesederhanaan, anggaplah mengangkat tangan berarti mengangkat tangan hingga ke atas, dan tidak mengangkat tangan berarti tangan turun. Jadi tidak ada posisi tangan di tengah-tengah.

Konjungsi

Konjungsi dari kedua kalimat di atas adalah:

q \wedge k = “Kulu mengangkat tangan kiri dan Kulu mengangkat tangan kanan.”

Atau dapat disingkat sebagai:

q \wedge k = Kulu mengangkat tangan kiri dan tangan kanan.

Keadaan yang diwakili oleh kalimat tersebut hanyalah satu, yaitu:

Kulu: Kiri naik kanan naik

Disjungsi

Disjungsi dari dua kalimat sebelumnya adalah:

q \vee k = “Kulu mengangkat tangan kiri atau Kulu mengangkat tangan kanan.”

Atau dapat disingkat sebagai:

q \vee k = Kulu mengangkat tangan kiri atau tangan kanan.

Hal yang pertama muncul dalam pikiran ketika mendengar kata atau pastilah dua keadaan ini:

Kulu: Kiri naik kanan turun
Kulu: Kiri turun kanan naik

Namun jangan lupa bahwa disjungsi memiliki kemungkinan kedua keadaan terjadi sekaligus, yaitu Kulu sekaligus mengangkat tangan kiri dan kanan.

Kulu: Kiri naik kanan naik

Sehingga keadaan yang dimaksudkan oleh qk adalah sebanyak 3 macam.

Kulu: Kiri naik kanan turun
Kulu: Kiri turun kanan naik
Kulu: Kiri naik kanan naik

Disjungsi Eksklusif

Disjungsi eksklusif dari dua kalimat sebelumnya adalah:

q \veebar k = “Kulu mengangkat tangan kiri saja atau Kulu mengangkat tangan kanan saja.”

Atau dapat disingkat sebagai:

q \veebar k = “Kulu mengangkat tangan kiri saja atau tangan kanan saja.”

Jadi untuk disjungsi eksklusif, keadaan yang berlaku hanyalah 2 macam.

Kulu: Kiri naik kanan turun
Kulu: Kiri turun kanan naik

Berikutnya: Latihan

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika disjungsi konjungsi