Konjungsi

Konjungsi memaksudkan bahwa kedua anak kalimat yang disebutkan sama-sama benar.

Bomi

Joni sedang menyanyi, dan Herman menutup telinganya.

Ketika Bomi mengatakan kalimat tersebut, ia sedang memaksudkan bahwa kedua hal tersebut terjadi.

Joni memang sedang menyanyi.

Herman sedang menutup telinganya.

Perhatikan bahwa kalimat Bomi memaksudkan seperti itu, tidak berarti bahwa kenyataannya adalah memang seperti itu.

Dalam bahasa Indonesia, kita juga mengenal kata tetapi.

Sinta

Joni sedang menyanyi, tetapi Herman menutup telinganya.

Kalimat Bomi dan Sinta sedikit berbeda. Dalam kalimat Sinta, Sinta ingin membalik ekspektasi kita bahwa Herman seharusnya mendengarkan, malah ternyata menutup telinganya.

Walaupun kita mengetahui intensi kalimat Bomi dan Sinta berbeda, tetapi kedua kalimat itu akan sama nilai kebenarannya, karena kedua kalimat itu sama-sama menyatakan bahwa Joni sedang menyanyi, sekaligus, “Herman sedang menutup telinganya.”

Penghubung dua anak kalimat yang memaksudkan bahwa keduanya sama-sama terjadi (atau sama-sama benar) disebut sebagai konjungsi. Dalam bahasa Indonesia, konjungsi dapat diwakili oleh kata dan, tetapi, walaupun, sedangkan, sementara, dan lain-lain.

Konjungsi
Penghubung anak kalimat untuk memaksudkan bahwa kedua anak kalimat sama-sama terjadi.

Dalam simbol, konjungsi dituliskan sebagai ∧.

p = Joni sedang menyanyi.

q = Herman menutup telinganya.

pq = Joni sedang menyanyi dan Herman menutup telinganya.

Berikutnya: Disjungsi

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika konektor