Konektor logika
Dua kalimat dapat digabungkan menggunakan kata penghubung yang fungsinya berbeda-beda. Misalnya dua kalimat di bawah ini.
Joni sedang menyanyi.
Herman menutup telinganya.
Kedua kalimat tersebut bisa digabungkan menjadi satu kalimat panjang menggunakan kata penghubung tertentu.
Joni sedang menyanyi, tetapi Herman menutup telinganya.
Joni sedang menyanyi atau Herman menutup telinganya.
Jika Joni sedang menyanyi, maka Herman menutup telinganya.
Ketiga kalimat tersebut dibentuk dari pasangan kalimat yang sama.
Walaupun demikian, ketiga kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda.
Kata penghubung tetapi
, atau
, dan maka
bertanggung jawab terhadap
perbedaan arti tersebut.
Dalam logika matematika, kita tidak akan mempelajari arti kata-kata
penghubung tersebut secara keseluruhan, tetapi hanya arti yang
berhubungan dengan benar salahnya kalimat yang dihasilkan.
Misalnya, kata tetapi
, dan
, walaupun
memiliki arti yang berbeda,
tetapi kalimat yang dihasilkan memiliki nilai kebenaran yang sama. Ini
disebut sebagai konektor logika.
Berikutnya: Jenis-jenis konektor logika