Silogisme hipotetis (SIL)

Nyoman

Kapan kamu akan menyatakan isi hatimu pada Adela?

Heru

Hmmm. Kalau besok Adela tidak jadi pergi, aku akan mengajaknya ke kantin.

Nyoman

Lalu?

Heru

Kalau aku sudah mengajaknya ke kantin, aku akan menyatakan isi hatiku pada Adela.

Nyoman

Oh, begitu. Jadi, kalau besok Adela tidak jadi pergi, kamu akan menyatakan isi hatimu?

Heru

Benar. Kalau besok Adela tidak jadi pergi, aku akan menyatakan isi hatiku bahwa aku sangat suka makan baso kantin.

Tuliskan penarikan kesimpulan yang terkandung dalam dialog di atas.

P1

Kalau besok Adela tidak jadi pergi, Nyoman akan mengajak Adela ke kantin.

P2

Kalau Nyoman mengajak Adela ke kantin, Nyoman akan menyatakan isi hatinya.

K

Kalau besok Adela tidak jadi pergi, Nyoman akan menyatakan isi hatinya.

Ini disebut sebagai silogisme hipotetis, atau cukup disebut silogisme saja (tanpa saja).

02a-logika-matematika-inferensia-media-image13-png
Tips mengingat
Sambung saja.

Validitas silogisme hipotetis

P1P2PKP \Rightarrow K
pqrp\Rightarrow qq \Rightarrow rP1\land P2p \Rightarrow r
SSSBBBBB
SSBBBBBB
SBSBSSBB
SBBBBBBB
BSSSBSSB
BSBSBSBB
BBSBSSSB
BBBBBBBB

Berikutnya: Instansiasi Universal

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika inferensia