Penarikan kesimpulan

Setiap saat kamu menarik kesimpulan. Namun tidak semua kesimpulan yang kamu tarik adalah benar. Oleh karena itu dalam bagian ini kamu akan mempelajari sejumlah cara menarik kesimpulan secara bertanggung jawab.

Ada tiga macam penarikan kesimpulan yang biasa kita lakukan, yaitu deduksi, induksi, dan abduksi.

Deduksi

Dari informasi yang sudah dimiliki, disimpulkan hal yang pasti merupakan akibat darinya. Kesimpulan dari deduksi sudah terkandung dalam informasi sebelumnya, hanya seringkali kita tidak ngeh bahwa informasinya sudah terkandung sebelumnya.

Imelda

Kalau Nyoman sudah selesai makan, ia akan kemari.

Monika

Kok dia belum kemari?

Imelda

Itu berarti dia belum selesai makan.

Induksi

Dari informasi yang tidak mencukupi, disimpulkan informasi lain yang sebenarnya tidak terkandung dalam informasi sebelumnya.

Fitri

Hampir semua temanku tidak membuat PR.

Hamzah

Soni temanmu bukan?

Fitri

Iya.

Hamzah

Pasti ia tidak bikin PR juga.

Apakah perkataan Hamzah bahwa Soni pasti tidak bikin PR sudah terkandung dalam informasi-informasi sebelumnya?

Catatan: Ada istilah induksi matematika, yang sebenarnya bukan induksi, tetapi deduksi.

Abduksi

Dari suatu informasi, disimpulkan penjelasan yang masuk akal yang menjadi penyebab.

Melinda

Adela marah lho. Tapi aku tidak tahu apa penyebabnya.

Anita

Kemarin aku lihat ia pulang sendiri, tidak bersama Heru, pacarnya.

Melinda

Mungkin ia bertengkar dengan Heru.

Dari ketiga penalaran di atas, deduksi adalah yang paling memberi kepastian.

Berikutnya: Anatomi Deduksi

Ditulis oleh
Ari Prasetyo
Ditulis pada
Terakhir diupdate
Dipublikasikan
Frase kunci
logika inferensia