Penarikan kesimpulan
Setiap saat kamu menarik kesimpulan. Namun tidak semua kesimpulan yang kamu tarik adalah benar. Oleh karena itu dalam bagian ini kamu akan mempelajari sejumlah cara menarik kesimpulan secara bertanggung jawab.
Ada tiga macam penarikan kesimpulan yang biasa kita lakukan, yaitu deduksi, induksi, dan abduksi.
Deduksi
Dari informasi yang sudah dimiliki, disimpulkan hal yang pasti merupakan akibat darinya. Kesimpulan dari deduksi sudah terkandung dalam informasi sebelumnya, hanya seringkali kita tidak ngeh bahwa informasinya sudah terkandung sebelumnya.
Kalau Nyoman sudah selesai makan, ia akan kemari.
Kok dia belum kemari?
Itu berarti dia belum selesai makan.
Induksi
Dari informasi yang tidak mencukupi, disimpulkan informasi lain yang sebenarnya tidak terkandung dalam informasi sebelumnya.
Hampir semua temanku tidak membuat PR.
Soni temanmu bukan?
Iya.
Pasti ia tidak bikin PR juga.
Apakah perkataan Hamzah bahwa Soni pasti tidak bikin PR sudah terkandung dalam informasi-informasi sebelumnya?
Catatan: Ada istilah induksi matematika, yang sebenarnya bukan induksi, tetapi deduksi.
Abduksi
Dari suatu informasi, disimpulkan penjelasan yang masuk akal yang menjadi penyebab.
Adela marah lho. Tapi aku tidak tahu apa penyebabnya.
Kemarin aku lihat ia pulang sendiri, tidak bersama Heru, pacarnya.
Mungkin ia bertengkar dengan Heru.
Dari ketiga penalaran di atas, deduksi adalah yang paling memberi kepastian.
Berikutnya: Anatomi Deduksi